Ketegangan meningkat di kawasan Teluk sejak Amerika Serikat (AS) memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran pada 2018 setelah Presiden Donald Trump menarik Washington dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar.
Seorang analis politik Saudi dan sarjana hubungan internasional, Hamdan Al-Shehri mengatakan kepada Arab News bahwa tampaknya ada kesepakatan diam-diam antara AS dan Iran tentang masalah nuklir.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah mencegah masuknya peralatan medis canggih sejak Maret 2015, ketika Riyadh bersama dengan beberapa sekutunya menyerbu Yaman untuk membawa rezim yang didukung Riyadh kembali berkuasa.